Breaking News

Thanks Sudah Berkunjung!!! Jangan Lupa Follow FB Admin Klik Disini #Mr.Plug1n

Pengertian DoS Dan DDoS



Pengertian DoS
Serangan DoS (bahasa Inggrisdenial-of-service attacks') adalah jenis serangan terhadap sebuah komputer atau server di dalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk memperoleh akses layanan dari komputer yang diserang tersebut.
Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan menggunakan beberapa cara, yakni sebagai berikut:
  • Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk ke dalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disedakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut sebagai request flooding.
  • Mengganggu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasi terhadap kelemahan yang terdapat di dalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan-serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk mengeksploitasi kelemahan yang terdapat di dalam sistem operasi, layanan jaringan atau aplikasi untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan l routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah diperkuat.

Pengertian DDoS
DDoS (Bahasa Inggris: Distributed Denial of Service Attack) adalah jenis serangan yang dilakukan oleh attacker/hacker terhadap sebuah komputer atau server didalam jaringan internet dengan cara menghabiskan sumber daya (resource) yang dimiliki oleh komputer tersebut sampai komputer tersebut tidak dapat lagi menjalankan fungsinya dengan benar sehingga secara tidak langsung mencegah pengguna lain untuk mengakses layanan dari komputer yang diserang tersebut.

Dalam sebuah serangan Denial of Service, si penyerang akan mencoba untuk mencegah akses seorang pengguna terhadap sistem atau jaringan dengan beberapa cara :
  • Membanjiri lalu lintas jaringan dengan banyak data sehingga lalu lintas jaringan yang datang dari pengguna lain yang terdaftar menjadi tidak dapat masuk kedalam sistem jaringan. Teknik ini disebut sebagai traffic flooding.
  • Membanjiri jaringan dengan banyak request terhadap sebuah layanan jaringan yang disediakan oleh sebuah host sehingga request yang datang dari pengguna terdaftar tidak dapat dilayani oleh layanan tersebut. Teknik ini disebut request flooding.
  • Menggangu komunikasi antara sebuah host dan kliennya yang terdaftar dengan menggunakan banyak cara, termasuk dengan mengubah informasi konfigurasi sistem atau bahkan perusakan fisik terhadap komponen dan server.
Bentuk serangan Denial of Service awal adalah serangan SYN Flooding Attack, yang pertama kali muncul pada tahun 1996 dan mengeksploitasikan terhadap kelemahan yang terdapat didalam protokol Transmission Control Protocol (TCP). Serangan - serangan lainnya akhirnya dikembangkan untuk menjadikan sistem, layanan jaringan, atau aplikasi tersebut tidak dapat melayani pengguna, atau bahkan mengalami crash. Beberapa tool yang digunakan untuk melakukan serangan DoS pun banyak dikembangkan setelah itu (bahkan beberapa tool dapat diperoleh secara bebas), termasuk diantara Bonk, LAND, Smurf, Snork, WinNuke, dan Teardrop.

Meskipun demikian, serangan TCP merupakan serangan DoS yang sering dilakukan. Hal ini disebabkan karena jenis serangan lainnya (seperti halnya memenuhi ruangan hard disk dalam sistem, mengunci salah seorang akun pengguna yang valid, atau memodifikasi tabel routing dalam sebuah router) membutuhkan penetrasi jaringan terlebih dahulu, yang kemungkinan penetrasinya kecil, apalagi jika sistem jaringan tersebut telah di perkuat.


Target Serangan DDoS
Target serangan DDoS attack bisa ditujukan ke berbagai bagian jaringan seperti routing devices, web, electronic mail, atau server Domain Name System (DNS).


Ada 5 Tipe Dasar DDoS Attack
  1. Penggunaan berlebihan sumber daya komputer, seperti bandwith, disk space , atau processor.
  2. Gangguan terhadap informasi konfigurasi, seperti informasi routing.
  3. Gangguan terhadap informasi status, misalnya memaksa me-reset TCP session.
  4. Gangguan terhadap komponen-komponen fisik network.
  5. Menghalang-halangi media komunikasi antara komputer dengan user sehingga mengganggu komunikasi

DDoS attack juga termasuk eksekusi malware, yang dimaksudkan untuk
  • Memaksimalkan kerja processor, sehingga memblok tugas-tugas yang lain.
  • Memicu terjadinya error didalam microcode.
  • Memicu error pada urutan intruksi dan memaksa komputer menjadi tidak stabil dan lockep-up.
  • Memanfaatkan error-error yang ada disystem operasi yang bertuntut pada kematian system
  • Membuat system operasi menjadi crash.
  • iFrame DDoS, didalamnya terdapat sebuah dokumen HTML yang sengaja dibuat untuk mengujungi halaman web ber-kilobyte tinggi dengan cara berulang-ulang, hingga melampaui batas bandwith


Teknik Yang Dilakukan Hacker Untuk Melancarkan Serangan DDoS

1. Virus
Virus bisa tersebar dari berbagai sumber. Misalnya saat anda mengunduh file dari internet kemudian anda eksekusi. Virus tersebut akan menyusup dan tersebar kedalam komputer anda tanpa anda sadari. Hacker sengaja menciptakan virus tersebut untuk membantu serangan yang sedang ia buat. Saat komputer anda terhubung ke jaringan internet , virus tersebut akan aktif melancarkan serangan DDoS sang hacker ke server tujuannya dengan cara dibantu oleh komputer anda. Semakin banyak komputer yang terkena penyebaran virus tersebut, hacker akan semakin terbantu dalam melakukan serangannya. Hingga dalam jangka waktu beberapa jam saja server (korban) akan lumpuh total.

2. Botnet
Botnet adalah sistem cloud berskala besar, seperti Amazone. Hacker membangun jaringan sendiri untuk melancarkan serangan DDoSnya

3. RailGun
Untuk melancarkan serangan DDoSnya. Dengan tool hacking ini seorang hacker bisa melumpuhkan server dalam sekejap.


Gejala - Gejala DDoS Attack
  • Kinerja jaringan menurun. Tidak seperti biasanya, membuka file atau mengakses situs menjadi lebih lambat.
  • Fitur - fitur tertentu pada sebuah website hilang.
  • Website sama sekali tidak bisa di akses.
  • Peningkatan jumlah email spam yang di terima sangat dramatis. Tipe DDoS yang ini sering diistilahkan dengan "Mail Bomb"


Tujuan Hacker Melakukan Serangan DDoS
  • Motif balas dendam atau iri terhadap kompetitor
  • Politik
  • Marketing dengan cara blackhat (Spamming)
  • Dll


Tips Menghindari Serangan DDoS
  1. Hati hati berselancar didunia internet. Tidak mengunduh sembarangan. Jangan terlalu cepat tertarik dengan gambar atau tombol - tombol download yang ada pada suatu website kemudian mengkliknya yang bisa memacu komputer anda tersusupi virus.
  2. Gunakan antivirus yang populer seperti AVG atau AVIRA untuk mendeteksi virus virus global dan smadav untuk mendeteksi virus virus buatan lokal. Dan ingat selalu memperbaharui definisi database antivirus tersebut

Oke sekian mungkin hanya itu yang dapat saya berikan terimakasih wassalam

1 comment: