10 Negara dengan Sensor Internet Paling Ketat di Dunia
Negara dengan Sensor Internet Paling Tinggi di Dunia
Sensor yang dilakukan tidak hanya sebatas memblokir situs-situs yang dianggap anti-pemerintah atau situs berbahaya. Namun, platform media sosial seperti Facebook dan Twitter juga menjadi sasaran utama pemblokiran.
Begitu juga dengan platform instant messaging seperti WhatsApp dan Telegram. Mereka juga menjadi korban pemblokiran karena mengusung fitur enkripsi sehingga pemerintah tidak bisa mengintip isi dari pesan yang dikirim.
Dilansir dari FossBytes, berikut 10 negara dengan sensor Internet paling ketat di dunia 2016 versi Freedom House.
Nomor | Negara | Skor FOTN |
---|---|---|
1 | China | 88 |
2 | Syria | 87 |
3 | Iran | 87 |
4 | Ethiopia | 83 |
5 | Uzbekistan | 79 |
6 | Cuba | 79 |
7 | Vietnam | 76 |
8 | Saudi Arabia | 72 |
9 | Bahrain | 71 |
10 | Pakistan | 69 |
Setiap negara memang memiliki tingkat sensor Internet yang berbeda. Namun yang paling ekstrem adalah China, bahkan raksasa Internet seperti Google tidak punya tempat di negara ini.
Rilis terbaru dari Freedom on the Net 2016 (FOTN) berdasarkan laporan Freedom House ini menggambarkan kebebasan Internet di berbagai belahan dunia. Menurutnya, sebesar 67 persen dari populasi Internet di seluruh dunia menggunakan Internet yang telah disensor dalam berbagai bentuk.
Jika kita melihat peta dunia, tampak bahwa populasi Internet di Asia menggunakan lebih banyak Internet yang telah disensor dibandingkan benua Amerika Utara dan Selatan. Sementara di Eropa, sebagian besar Internet bebas dari sensor.
Asia menyumbang sebagian besar dari populasi Internet, seperti China, India, Turki, Pakistan, Jepang, Korea Selatan, Rusia, dan lainnya. Negara-negara dengan sensor yang tinggi seperti China, Ethiopia, Iran, dan Suriah memiliki skor FOTN tinggi di atas 80.
Di sisi lain, negara-negara seperti Estonia, Islandia, Kanada, AS, Jerman adalah negara dengan skor FOTN terendah. Indonesia sendiri, ternyata meraih skor FOTN 44. Lebih lanjut, kamu dapat melihat laporan Freedom on the Net 2016.
No comments